Hallloooohhhhhhh!!!! Arghhhhhhh Rasanyaa sudah lama tak menulis di ruang ini. Setelah dicambuk, diperas, dan ditekan pikiran, mental, dan hati rasanya huaahh plongg sekali. Ujian Nasionallll Seleessaaiiiiii!!! Tak bisa dibayangkan perjuangan melelahkan penuh tangisan darah ini haha. Okelah banyak sekali cerita dibalik ujian nasional yang menggila di tahun ini. Dijamin ujian nasional tahun ini benar-benar tidak bisa diduga. Soalnya sulit ditambah soal aplikasi yang membutuhkan skill tinggi untuk menyelesaikannya. Susah sedih, pulang malam, SKS, blank dan banyak lagi perasaan selama detik-detik mendekati 3 hari terakhir ujian disekolah menengah atas.
Ujian nasional ini menurutku banyak sekali pressure yang benar-benar akan mematikan langkah untuk berfikir. Sebelum ujian nasional memang sudah biasanya diisi dengan dengan tryout-tryout yang dibilang cukup lumayan sulit. Jelas sekali sulit, tampak dari nilai yang dikisaran 4,5,6 untuk mata pelajaran menghitung hehe. Ya memang aku orang yang suka gak teliti jika dalam menghitung. Banyak sekali salah. Udah tau caranya tetapi ditengah-tengah macet. Bahkan diakhir-akhir suka sangkal (kesal) dengan jawabannya yang pas dhitung gak ada jawabanya. Hmmm seperti ingin menyobek soal itu saja. Tryout pertama yahh bisa lah dibilang mudah, tapi tryout kedua huhhhh rasa seperti makan nasi sama sambal saja. Susahh luar biasa dan soalnya pun aneh. Baru kali ini dapat soal yang benar-benar tidak pernah latihan. Hmm batinku ahh hanya tryout.
3 hari sebelum ujian nasional sekolah ku masih ujian sekolah. Hanya ada waktu hari jumat, sabtu, minggu untuk hari tenang. Bayangkan aja. Gimana rasanya otak ini mendidih. Itupun hari jumat masih kesekolah untuk sholat hajat. Tapi yaa jalani sajalah. Hari-hari itu aku isi dengan tidak tenang sebenarnya. Karena ada materi-materi di ujian nasional yang belum aku kuasai. Seperti yang kita ketahui bahwa ujian tahun ini irisan dari kurikulum 2013 dan 2006. Bisa dibayangkanlah soalnya seperti apa. Aku sendiripun memakai kurikulum 2006. Kurikulum 2013 serasa momok bagiku karena belum bisa sama sekali. 3 hari itu aku isi dengan belajar dirumah temanku Nadiah. Disitu membahas soal-soal Pak Anang yang katanya mirip dengan soal ujian nasional yang keluar. Akhirnya 3 hari itu memang benar-benar tidak tenang. Padahal hari itu sudah jenuh-jenuhnya belajar. Paksakannn!!
Malam sebelum ujian nasional mata dan pikiran ini sudah lelah. Takutnya ilmu yang dipelajari tumpah dan menguap saking mendidihnya otak hehe. Sebelumnya aku ditawari kunci jawaban ujian nasional. Huahhhh disitu rasanya seperti ujian iman yang benar-benar dahsyat. Banyak yang menawarkan kunci. Bimbang juga antara mau ngambil atau tidak. Sebetulnya mau ambil tapi terpikir jika kunci itu salah gimana? disisi lain juga gimana nanti jika ujian nasionalnya jelek sekali? Apa harus aku memakai kunci? Atau haruskah aku tidak mengambilnya? Tetapi bagaimana jika pada saat ujian nasional tidak bisa menjawabnya? Pertanyaan-pertanyaan gila itu benar-benar mengiris otak dan mental. Sampai-sampai curhat ke Pelopor Astri dari Jawa Timur. Disitu aku tersadarkan dengan kata-katanya
Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi denan tenang jiwa
Semua akan baik-baik saja
Bila ketetapan Tuhan sudah ditetapkan
Tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan tak bisa berubah
Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang
Seperti ada titik didih yang mendinginkan pikiran ini. Aku putuskan untuk tetap jujur dan berusaha semampuku. Entah nanti apa yang akan terjadi.
Hari pertama berlangsung antara aman dan tidak aman. Sebelumya sudah ada strategi dimana mata pelajaran yang aku kuasai untuk mendulang poin. Ya bahasa Indonesia, bahasa Inggris, kimia, biologi, dan fisika. Matematika? Ampunilah aku. Bahkan nilaikupun pas-pasan. Sebenarnya hanya masalah dihitungan saja. Selalu meleset dan terjebak alias tidak teliti. Hari pertama aman karena bahasa indonesia cukup mudahlah tapi gurindam dan peribahasa ahhh terima kasih banyak. Lanjut kimia, pas membuka soal itu rasanya seperti ada hujan meteor yang tiba-tiba menyerang. Sussahhhh sekaliiiiiii. Materi tak terduga-duga muncul. Ditambah soal hukum london. Wuahhh rasanya hampir matiii. Apa itu hukum london? :(( Cukup banyak juga yang silang indah di lembar jawaban. Hari kedua rasanya seperti lemah tak bernyawa. Matematikaaa ahhhh maafkan. Nilai 4 saya relaaa.. Biologi yaa lumayan daripada matematika. Tapi juga gak bisa dibilang mudah karena biologi membutuhkan nalar dan pengetahuan umum yang luas. Apalagi soal aplikasi nalar evolusi. Huhh harus hafal isi buku teori-teori evolusi biologi sepertu bukunya An Essay.... karya Robert Malthus. Alhamdulilah saja bersyukur di hari kedua. Hari terakhir rasanya nano-nano. Ada sedih dan susah. Bahasa Inggris yang aku rasa bisa menaklukannya, malah sebaliknya. Readingnya ampunnnnnn, listeningnya ampun jugaa. Nalaarrrr sekali dan tersirat. Listening dan reading gak ada kata-kata yang menunjukkan kata itu. Benar-benar nalar. Bahkan katanya temanku yang juara 2 NSDC pun sulit minta ampun. Memang benar-benar diluar dugaan. Nextt fisikaa. Wahhhh rasanya seperti berkah diakhir ujian.. Alhamdulilah fisika lewatt.. Jujur saja di ujian ini aku gak bisa bilang 100% jujur. Aku buat perhitungan sendiri tentang kejujuran di UN dan setelah dihitung-hitung aku jujur sekitar 75% saja. Lohh sisanya kemana? Kunci? enggaklah kalau kunci, lebih baik soal bocor dan dihitung sendiri daripada kunci yang sangat instan itu. Jujur saja aku tanya ketemanku rumus disetiap mata pelajaran menghitung. Plakkkkk Tapi gak seringlah, tahu sendiri pengawasnya kan dendam ke sekolahku karena katanya guruku yang mengawas disekolah mereka cukup ketat. Hehe
Setelah ujian selesai seperti biasa kita makan-makan di teras sekolah. hehe Iya diteras karena kantin memang tutup dan sekolahlah yang menyediakan kupon makan untuk kita. Katanya biar fokus ga ada gangguan. Apalagi sekolahku dapat peringkat 1 sekolah berintegritas ujian nasional. Makanya sekolahku benar-benar perfeksionis. Hehe. Alat komunikasi juga gak boleh sama sekali dibawa ke ruangan. Alhasil 3 hari ini makan rame-rame dengan menu yang berbeda tiap harinya. hehe.
Aaaahhhhh rasanya ujian pertama ini telah berakhirrr dann plonnngggggg.. Tetapi sebenarnya petualangan yang baru sudah dimulai. Rintangan kedua sudah menunggu. Harus siap mental dan pikiran untuk menghadapi pengumuman SNMPTN dan persiapan SBMPTN juga. Baca-baca pengalaman kakak-kakak di blog mereka, katanya harus sudah siap fight langsung di SBM. Untung saja dari awal sudah sedikit menguasai SBM yang TKPA. Huh! Rasanya memang kita tidak boleh terlena dan santai menghadapi hari-hari kedepan. Akupun tidak tau apa yang akan terjadi. Masa SMA akan berakhir dan selanjutnya akan menjadi siswa besar. Aku berharap sekali Allah menjawab doaku agar berkenan meloloskan aku di SNM. Tapi ingat! semua ketentuan Allah. Semuanya yang Allah berikan sudah yang terbaik. Apapun itu mimpi kita jangan sampai putus. Buat yang sudah UN ayo kita berjuang belajar kembali jangan terlena. Persiapkan di SBM agar tidak keteteran. Serta peluang pendaftaran di sekolah ikatan dinas, PMDK, ataupun universitas swasta jangan dibuang sia-sia. Manfaatkan saja.
Aku hanya berharap semoga tahun ini rezeki di SNM dan PTN yang favorit. Tetapi balik lagi, semua hanya Allah yang memutuskan. Kita hanya bisa menjalankan perintahNya. Suksesss selalu kawan. Jangan berhenti berdoa dan berusaha. Muchos Gracias !!
(Maaf jika ada kata yang kurang berkenan dan terkesan alay, inilah ciri khas remaja masa kini. wkwkwkw plakk)
Widiiihhh Ivan mameeeeen
BalasHapusWaduhh kakakk hitz
Hapus