Berkembang
pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada sekarang ini memicu banyak
perubahan di berbagai bidang. Dunia mulai dipenuhi oleh alat-alat canggih dan modern yang memiliki fungsi efektif dan
efisien dalam membantu menyelesaikan pekerjaan. Pada era sekarang ini, dunia
mulai bersiap dengan datangnya revolusi industri keempat. Revolusi Industri adalah perubahan
besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupan corak manusia yang
disebut revolusi. Istilah revolusi biasanya digunakan dalam melihat perubahan
politik atau sistem pemerintahan(Wikipedia,2016). Istilah revolusi industri diperkenalkan pada tanggal 6 Juli 1799 oleh utusan Perancis bernama Louis Guillaume
Otto. Dia menuliskan bahwa Perancis telah memasuki era industrialise. Revolusi industri keempat merupakan suatu
kondisi dengan hadirnya produk robotik dan drone yang lebih modern. Menurut
Klaus Schwab(2016), revolusi industri
keempat menghadang seperti tsunami. Kecepatannya tidak bisa dibandingkan dengan
revolusi dulu dan kecepatan revolusi ini begitu cepat sehingga menyulitkan atau
bahkan tidak memungkinkan bagi komunitas politik untuk menindaklanjuti dengan kerangka,peraturan,dan
legislatif yang diperlukan. Revolusi itu didorong oleh kemajuan dalam artificial intelligence atau kecerdasan
buatan, robotika, kendaraan yang mampu mengemudi sendiri, pencetakan 3-D,
nanoteknologi, media elektronik, dan bidang sains lainnya. Pada masa
revolusi industri keempat ini, penggunaan alat-alat yang lebih canggih dan
modern tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi dan meminimalisir waktu,
pengeluaran, pekerjaan, dan mengelola limbah buangan dengan baik.
Di Indonesia,
istilah revolusi industri keempat tidak banyak orang yang tahu bahkan cenderung
tidak tahu sama sekali. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya perusahaan yang
tidak mempublikasikan strategi ataupun cara untuk menghadapi revolusi industri
keempat ini. Padahal hal sepele seperti mempublikasikan strategi untuk
menghadapi revolusi industri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat agar
mengetahui dampak, sebab, akibat, dan strategi dari revolusi industri keempat.
Publikasi tersebut dapat digunakan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat
apalagi dunia sekarang sudah mulai beralih ke teknologi digital seperti media
elektronik. Indonesia pada saat ini masih terpaku pada revolusi industri kedua
dan ketiga atau masih menggunakan old industry. Sehingga ditakutkan
Indonesia tidak siap menghadapi revolusi industri keempat yang sekarang ini
sudah merambah kawasan asia timur.
Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan yang akan dilanda
revolusi industri keempat. Perusahaan pupuk terbesar dan terlengkap di
Indonesia ini terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Petrokimia Gresik
memiliki visi misi menjadi produsen pupuk dan produk kimia
lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen, mendukung
penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan, meningkatkan
hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan
usaha perusahaan, dan mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri
kimia nasional dan berperan aktif dalam community
development. Dalam menghadapi revolusi industri keempat ini, Petrokimia
Gresik mulai bersiap dengan melakukan peningkatan kualitas produksi. Hal ini
dikarenakan perusahaan ini pemasok 50% kebutuhan pupuk di Indonesia. Petrokimia
Gresik juga sering melakukan publikasi di website terkait penggunaan
bahan-bahan kimia dalam proses produksi agar masyarakat sebagai konsumen tidak
khawatir dengan kualitas pupuk yang diproduksi. Sebagai perusahaan berwawasan
lingkungan PT Petrokimia Gresik terus berupaya meminimalisir adanya limbah sebagai
akibat dari proses produksi, sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitarnya.
PT Petrokimia Gresik melakukan pengelolaan limbah dengan menggunakan
sistem reuse, recycle dan recovery (3R) dengan dukungan : unit
pengolahan limbah cair berkapasitas 240 m3/jam, fasilitas pengendali emisi gas
di setiap unit produksi, di antaranya bag
filter, cyclonic separator, dust collector, electric precipitator (EP), dust
scrubber, dll. Untuk memenuhi kebutuhan dan menjamin
keberlanjutan pasokan daya listrik demi kelancaran operasional pabrik,
Petrokimia Gresik mengoperasikan gas turbine generator (GTG) dan steam turbine
generator (STG) yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 53 MW. Memiliki
kapasitas steam 2 x 150 ton/jam, serta tenaga listrik sebesar 25 MW. Unit ini
dilengkapi dengan dermaga khusus batubara berkapasitas 10.000 DWT.
Petrokimia Gresik sebagai produsen
pupuk terbesar belum cukup siap untuk menghadapi revolusi industri keempat
walaupun sudah memiliki sistem pabrik yang baik. Petrokimia Gresik belum siap
untuk mengoperasikan robot dalam proses produksi. Padahal revolusi industri
keempat berpatok pada dunia robot daripada secara analog oleh manusia.
Seharusnya Petrokimia Gresik sudah mulai menggunakan robot dalam proses
produksi karena dengan robot hasil produksi lebih efisien waktu, tenaga, dan
menghindari sistem human error.
Selain itu, hasil produksi bisa meningkat dan bisa didistribusikan tidak hanya
di Indonesia bahkan di negara-negara di Asia Tenggara. Apalagi sekarang ini
negara-negara di Asia Tenggara mulai melakukan ASEAN economyc community atau masyarakat ekonomi ASEAN. Hal
tersebut merupakan peluang yang besar tidak hanya bagi Petrokimia Gresik tetapi
juga bagi Indonesia.
Revolusi industri keempat harus
dihadapi dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Revolusi
industri kali ini harus dilakukan dengan serius oleh perusahaan dan industri
lainnya. Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk terbesar dan terlengkap di
Indonesia sudah siap dalam mengahadapi era ini. Hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya inovasi yang dilakukan untuk mendukung peforma perusahaan dalan
memproduksi pupuk. Tetapi, Petrokimia Gresik sudah seharusnya mengembangkan
sistem robotic dalam memproduksi pupuk tersebut karena revolusi industri
keempat tidak mengandalkan tenaga manusia melainkan mesin atau robotic yang
lebih modern dan canggih. Revolusi Industri keempat harus siap dihadapi
Indonesia.
Komentar
Posting Komentar