Prepare Take Off di Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin |
“You can’t stop the waves, but you can learn to surf.” –
John Kabat Z
Halo Fellass!! Alhamdulillah sudah memasuki bulan penuh
ampunan ini. Bersyukur banget bisa bertemu dengan bulan suci ini kembali yang
mana bulan penuh waktu senggang. Hehe. Saya sudah membuat program untuk terus
menulis di bulan ini. Iya karena untuk mengisi kekosongan waktu dan kegabutan
yang hakiki ini. Eh, tapi tidak hanya itu, ternyata akan ada UAS juga loh
selama dua minggu di minggu kedua ramadhan. Nah, dan jujur itu bikin vibes
ramadhan jadi lebih produktif dan dapat terus memutar otak dan tenaga di kala
puasa. Haha. Intinya semua itu untuk tidak terlalu mikir lapar, haus, dan
berhawa nafsu yang buruk. Hehe. Oh iya, ada banyak banget yang udah aku
programkan untuk ditulis disini. Maunya sih ya materi kuliah juga soalnya as
being Chemeng student, ada banyak hal sehari-hari yang bisa jadi tips untuk
kehidupan sehari-hari. Banyak banget selama semester 2 ini ilmu terapan yang
bisa dibagi ke semua orang. Baik itu dari makanan, minuman, produk raw
materials, dan produk yang lainnya. Bukan semata-mata untuk showing off sih ya,
tapi apa salahnya berbagi ilmu? Apalagi jika dipendem sendiri, bisa-bisa udan
terfermentasi ilmu ini haha. Okelah
sekarang saya mau menjelaskan tentang 5 hari di Semarang nih. Weh ada apa di
Semarang? Jauh banget jalan-jalannya ke
Semarang. Nyebrang pulau lagi ya. Yuuhuuu....
Semarang, kota dengan udara dan cuaca yang mirip banget
dengan Banjarbaru. Itu pertama kali yang saya rasakan ketika landing di Bandar
Udara Ahmad Yani Semarang. Loh kok bisa di Semarang? Iya, kebetulan
alhamdulilah saya lolos 16 besar esai terpilih dari 70 pengirim dari seluruh
perguruan tinggi se Indonesia. Kemudian 16 tim itu dipertemukan di Universitas
Negeri Semarang untuk berkompetisi di Lomba Debat Nasional Pendidikan. Huh
bersyukur banget bisa kesini ya. Gak kebayang sebenarnya gimana esai itu lolos
padahal isinya sederhana banget. Dan yang gak kalah penting itu bisa bertemu
dengan kakak-kakak dari universitas lainnya. Hwaa ini akan jadi momentum yang
tidak boleh dilupakan. Saya berangkat dari Banjarmasin pukul 8 WITA dan transit
di Surabaya pukul 8 WIB. Serasa singkat yaa, iyaa lahh kan beda GMT wkwk.
Disana menunggu lagi dan keberangkatan pukul 9.30. Oke menunggu dan ngemil
snack yang dibawa dari Banjarbaru. Pas duduk menunggu, alhamdulilah ada teman
ngobrol yang cukup asik lah ya. Dia perempuan dan akan menuju Berau, Kaltim.
Dia dari pulang tes SBMPTN di Malang dan mau masuk Farmasi UB, UNDIP, dan
UNMUL. Aminn. Saya doakan semoga lulus lah ya, kalau udah rezekinya gak kemana
kok. Perbanyak doa aja ya dek ya. Hehe. Perbincangan tidak lepas dari perguruan
tinggi dan jam sudah menunjukkan pukul 9.30 WIB. Lha, kok gak ada informasi keberangkatan
ya. Apa jangan-jangan ada Del***d? Jantung sudah tak dapat dikontrol lagi dug
dug dag dig serrr!! Dannn benar “Pesawat Udara W***s Air dengan nomor
penerbangan IW 1*** tujuan Semarang, akan berangkat pada pukul 11.30
......... Terimakasih.” Fix delayed!
Hyaa gabut tidak terkira sumpah. Mau ngapain saya disana berlama-lama dengan
lapar yang tidak dapat dicegah ☹. Yah sudahlah ikhlas aja lah ya. Mending juga gak
delayed seharian. Wkwk. Akhirnya saya masih melanjutkan ngobrol dengan mbak
dari Berau ini hingga mbaknya berangkat pukul 10.00 haha. Ya udah lah yaa
sendirian, pasang headset, lalu ngemil aja. Enjoy enjoy! Btw belum kenalan sama
mbak yang satu ini loh ya dan itu anehnya saya. Kenapa juga gak minta Ig nya
untuk mencari relasi. Siapa tau aja bisa mampir ke Berau dan dapet nginep
gratis. Danau Labuan Cermin ganssss yang bening itu lhoo disana. Wkkkk! Finally, setelah lama menunggu datang juga
yelah waktu boarding.... Masuk pesawat kecil ini finally dan udah diplanning
tidur. Masukkan bagasi kabin-> atur posisi-> Tidur. Rrrrrrrr. Ehh
ternyata 1 jam menunggu didalam pesawat gengs karena masih ada latihan TNI AL
katanya. Huh, cobaan tidak berhenti ya gengs, panas, gerah, haus, dan gak bawa
apapun. Serasa masuk tabung lalu dioven selama 1 jam ☹. Ya
sudahlah yaa. Tidur!!!
Juanda International Airport |
Menunggu Juga Dek? |
Satu jam perjalanan dan akhirnya sampai di Bandara
Internasional Ahmad Yani Semarang. Bandaranya gak jauh beda dengan Bandar Udara
Syamsudin Noor Banjarmasin kok. Gak kecil dan gak besar juga. Padahal
internasional sih ya. Ini membuktikan bahwa bandara internasional tidak harus
besar, asal manajemen dan fasilitasnya aja lengkap. So, ayo kapan Bandar udara
Syamsudin Noor jadi Internasional? Amin Aminn. Jam 13.30 akhirnya bisa keluar
bandara dan udaranya fix mirip banget dengan Banjarbaru. Puanasss!!! Hehe. Oh
iya, di bandara ini aku juga masih harus menunggu hingga pihak Unnesnya
menjemput loh ya. “Wah, jam 15.00 WIB baru bisa dijemput ka, bisa tunggu aja ya
ka.” Kata salah satu panitia. Wih okelah berarti harus nunggu jam 1,5 jam lagi
ya? Saya putuskan untuk jalan-jalan keliling bandara wkwk. Pecicilan banget
emang ya saya ini, tapi memang gak seru kalau di kota orang gak pecicilan macam
ini. Berniat mau sholat di seberang sana karena ada masjid, namun takut
menyeberang karena tepat di depan bandara itu jalur rel kereta api. Apalagi pas
lagi melintas tuh kereta apinya wkwk. Ya udah lah yaa kembali aja ke bandara
untuk mengisi perut dan menunggu.
Landed Safely |
Ternyata nih ya, jemputan molor sampai jam 5 gengs. Terpaksa
deh ya menunggu lagi. Rupanya kali ini udah kebal banget dengan yang namanya
MENUNGGU. Kata kerja yang membosankan tapi harus dilakukan. Apa boleh buat lah
ya, mau naik angkot, go jek, taxi, dsb juga pasti mahal dan katanya Unnes itu
gak di kotanya tapi di ujung gunung. Wihh pasti dingin nih yaa. Dan akhirnya
mas panitia udah datang. Namanya mas Rizaq dari BEM Fakultas Ilmu Pendidikan
Unnes. Mas ini ramah banget dan bener-bener hangat dalam menyambut saya.
Selanjutnya kami bincang-bincang dan sampai di penginapan saya berkemas lalu tidur.
To be Continue...
Bye.. |
Komentar
Posting Komentar