Ada Apa dengan E-Cigarettes (Vaping) ?


               
Vaping Illustration

Hola! disela-sela kegabutan liburan yang tengah melanda dan ditambah puasa kali ini, saya mau membagikan nih apa-apa aja yang pernah saya lakukan as being Chemeng Student di 2 semester kemarin. wkwkw. Sebenarnya ini niat udah lama mau berbagi tentang dunia seputar kimia di kehidupan sehari-hari dan ujungnya pun baru kali ini bisa menulis kwkwk. Tujuannya sih supaya inget selalu gitu tentang ilmu dasar kimia dan perlu digaris bawahi ini bukan ajang untuk showing off loh ya hehe. Ini sekadar berbagi tips cetek tentang pengaplikasian dunia teknik kimia di kehidupan sehari-hari. Itung-itung lah nambah pahala, dan bisa diingat anak saya kelak tentang apa yang telah saya lakukan sewaktu kuliah wkwkwk. Iya kali kalo masih ada blog ini hehe. Okelah yaa kali ini saya akan membahas topik yang lumayan unik nih dan sedang trend di masyarakat. Cekidot lahh..


-----""""-----

     Merokok telah menjadi kebiasaan di lingkungan masyarakat. Tidak hanya kaum pria saja, rokok juga dikonsumsi oleh kaum perempuan. Merokok umumnya dilakukan dengan melakukan proses pembakaran. Rokok tersebut disebut sebagai rokok konvensional. Namun, electronic cigarettes atau rokok elektronik sebagai rokok tanpa melakukan pembakaran telah bertumbuh pesat dan populer di kalangan masyarakat sekarang baik kaum dewasa maupun remaja dari laki-laki hingga perempuan. Rokok elektronik tidak membakar tembakau dan hanya menggunakan liquid (cairan) yang dimasukkan kedalam suatu cartridge.
      Rokok elektronik sebenarnya berbahaya sih, jelas lah ya yang namanya rokok memang semuanya berbahaya. Apalagi adanya proses pembakaran yang pada akhirnya menghasilkan asap lalu kemudian kita hirup dan mengkontaminasi ke dalam paru-paru. Hyaa! Jelas banget udah pasti membahayakan bagi kesehatan dan bahkan orang disekitar yang tidak sengaja menghirup asap tersebut. Bayangin aja lah ya kita merokok tapi orang lain harus menanggung juga penyakit dari asap yang kita buat. Hmm nampaknya dosa kita jadi berlipat ganda tuh hehe. Dari beberapa teman saya sebagai konsumen Vaping atau rokok elektronik atau e-cigarettes itu, banyak yang bilang kalau mereka lebih enak mengonsumsi rokok elektronik. Alasannya beragam, mulai dari suka karena tidak perlu dibakar, aroma asapnya sedap, rasanya macam-macam ada strawberry, melon, durian dll, ada pula yang beralasan karena tidak berbahaya karena tidak ada nikotin. Yap! Sebenarnya anda salah besar teman. Rokok elektronik justru mengandung nikotin yang cukup besar. Dari jurnal yang saya kaji ini, nikotin yang dihasilkan sebesar 132%. Waduhh!! Ternyata lebih 100% loh yaa dan ini merupakan kandungan terbesar dari 40 mL Liquid. Wkwk. Selain itu terdapat kandungan utama yaitu propylen glycol dan glycerin yang berbahaya bagi tubuh.. Oh iya sebelum itu saya mau mengenalkan teman saya yang membantu mengidentifikasi senyawa atau kandungan apa aja yang terkandung dalam suatu Liquid E-Cigarettes tersebut. Dia bernama Kromatografi.
Kromatografi merupakan suatu metode kimia analisis kualitatif dengan pemisahan fisik dimana komponen akan dipisahkan dalam dua fase yaitu fase stationer (diam) dan fase bergerak. Tujuan dari metode ini adalah untuk purify, identify, analyze, dan quantify suatu solvent (larutan campuran). Kromatografi ini terdiri dari berbagai jenis dan umumnya ada empat jenis, yaitu Kromatografi Kertas (PC), Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Pertukaran Ion (IEC), Kromatografi Gas (GC) , dan Kromatografi Tekanan Tinggi (HPLC). Alat untuk mengidentifikasi kromatografi ini terdiri dari berbagai jenis. Ada yang pakai kertas, plat tipis, kromatogram, gel, dan resin. Untuk kertas dan lapis tipis, kromatografi ini hanya berdasarkan hasil yang tertera seperti gambar berikut

Hasil Pengujian Kromatografi Kertas


 Namun untuk kromatografi lainnya, akan tergambar seperti berikut



Pengujian Kandungan E-Cigarettes (Tampak Besar)
      Wah seperti sandi morse, sandi rumput ya bergelombang gelombang hehe. Iya karena pada kromatografi ini menggunakan bantuan komputer untuk mengetahui hasilnya dan kromatografi ini adalah kromatografi yang benar-benar bagus tingkat keakuratan hasil datanya dibanding kromatografi manual. Oh iya, kromatografi diterapkan pada penghitungan polusi air dan udara, residu pestisida pada sayur dan buah, mengidentfikasi bakteri, menentukan jalur metabolisme dan mekanisme kerja obat, mencari senyawa organik dari makhluk hidup di planet lain dan banyak lagi penerapan ilmu yang penting bagi analisator kimia ini.
     Pada rokok elektronik kali ini, menurut jurnal dari elsevier dan science direct ini, kromatografi yang digunakan adalah Gas Chromatography (GC). Yaa, karena liquid seperti ini mudah untuk diidentifikasi dan hasilnya cukup akurat. Sampel yang peneliti gunakan berasal dari Best Electronic Cigarettes of 2014 dan kromatogram yang digunakan adalah jenis Agilent 7890B GC. Hiyaa sebenarnya saya juga tidak tahu alatnya seperti apa ini wkwk. Namun, setelah browsing di Youtube, alat ini bekerja seperti menara distilasi (Inii apaa lagiii yaaa --,,---). Jadi, menurut dosen saya, menara distilasi ini seperti pemrosesan minyak (Crude Oil) di Pertamina. Ada beberapa tahapan yang pada akhirnya akan didapatkan minyak berkualitas kurang lebih seperti minyak tanah, oli, premium, pertamax, dll itu lah jenisnya. Tingkatan mereka berbeda lho, jadi menara itu nanti bertugas untuk menyeleksi minyak-minyak dan digolongkan kedalam minyak tanah, oli, premium dlll itu. Oh iya, kromatografi gas ini bekerja cukup gampang. Kita tinggal menginjeksi (suntik) cairan kedalam suatu lubang, nah selanjutnya akan ada gas pembawa yang berfungsi membawa cairan tersebut. Sebelumnya cairan akan diubah menjadi gas juga. Nah disini, fase bergerak yang bertugas membawa adalah gas helium. Sedangkan yang diam adalah gas dari cairan liquid tersebut. Konsep gas membawa ini seperti menyeret gas dari liquid tersebut. Kemudian alat akan memprosesnya seperti menara distilasi tadi, lalu dihubungkan via komputer, dan komputer melakukan print out hasilnya.

Nah, dari jurnal ini didapatkan hasil seperti gambar berikut. 
Nama Senyawa atau Komponen yang Terdapat Pada E-Cigarettes
Pengujian Kandungan E-Cigarettes (Tampak Detail Kecil)
Wahhh buaanyaaakkk bangett kan yaa senyawa-senyawanya. Dan perlu anda ketahui bahwa semuaa senyawa ini berbahaya lho. Walaupun senyawa ini organik semua, namun tetap saja berbahaya bagi tubuh kita. Totalnya ada 82 senyawa dengan klasifikasi  senyawa 44 teridentifikasi dan 38 senyawa tidak teridentifikasi namanya. Waduhh, yang tidak teridentifikasi ini berbahaya sekali lho karena peneliti belum menemukan nama senyawanya. Bisa-bisa senyawa ini lebih membahayakan dari nikotin atau yang lainnya yang efeknya belum dirasakan sekarang. Hiiii! Makanya ga usah deh ya pakai vape atau e-cigarettes. Hehe. Dosen saya juga bilang nih, kalau temen beliau juga mengonsumsi rokok tapi dalam bentuk seperti kemasan teh celup. Kalau tidak salah namanya Snuzz. Rokok ini lebih nyeleneh lagi karena tidak menggunakan asap melainkan seperti permen. Cara menggunakannya diletakkan di belakang gigi atau gimana gitu. Intinya rokok jenis ini juga berbahaya sih, yaa intinya yang namanya rokok itu berbahaya deh ya. Untuk yang ingin lebih tahu googling aja Snuzz Rokok gitu.

Ini Snuzz juga termasuk rokok.
 
Oleh karena itu, mari sayangi tubuh kita ini. Rokok elektronik bersifat toxic (racun) dan membahayakan bagi tubuh kita. Sayang banget kalau kalian menyia-nyiakan uang kalian hanya untuk hal yang dapat membahayakan bagi tubuh kalian sendiri. Harga yang mahal tersebut dapat dibelikan sesuatu yang bermanfat lainnya. Namun, semuanya ada di tangan kalian sendiri. Jika mengonsumsi e-cigarettes adalah dapat membuatmu merasa lebih tenang dan terhindar dari stress, konsumsilah jangan terlalu sering atau lebih baik cobalah untuk tidak mengonsumsi. Sudah tahukan bahaya dan dampak ke tubuh kita. Apalagi terhadap 38 senyawa yang tidak teridentifikasi tersebut. Hmm bisa jadi malah memberikan indikasi pada tubuh yang jauh lebih berbahaya. Finally, jadilah konsumen yang bijak dan cerdas dalam memilih suatu produk.


Kromatogram GC Agilent bla blaa yang tadi ituu lahh wkwk

Konsepsi Kromatografi Gas yang Kaya Menara Distilasi wkwk

     Anyway, thankyou telah membaca tulisan ini, dan apabila ada pertanyaan silakan komentar di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat :)
---###---

Komentar

Posting Komentar