Day 5 "Semakin Bersemangat"



   Wah rupanya lama sekali tidak mengisi ruang blog ini. Kurang lebih 5 bulanan tidak buka sama sekali blog ini. Iya, memang kegiatan organisasi dan kuliah yang tidak bisa sama sekali untuk santai. Ketika organisasi di shutdown sementara, giliran tugas kuliah yang berjibun dan sulit lagi. Pas tugas kuliah udah gak sering intensitasnya, eh giliran organisasi yang satu dan satunya minta dieksekusi. Haha memang ini udah risiko yang harus saya jalani karena udah bertekad untuk menjalani duo organisasi dan tugas kuliah sebagai tugas utama saya.

Kurang lebih 5 bulan yang lalu, sudah saya ceritakan bagaimana pengalaman saya ketika mengikuti ENJ 2017 di Pulau Laut, Kab. Kotabaru Kalimantan Selatan. Oke saat ini saya mau lanjutkan cerita tersebut pada hari ke 5. Semoga saja masih ingat ya hehe!

Pemisahan Beberapa Tanaman
Hari ke 5 kali ini kami sangat sibuk karena proker dari semua divisi bergerak. Bisa dibilang akan menjadi hal yang cukup melelahkan dari pagi, siang, sore atau bahkan malam hari. Belum lagi satu divisi harus dibagi-bagi ke beberapa lokasi yang lumayan jauh jika harus berjalan. Apalagi dari divisi pendidikan nampaknya memilih 2 TK untuk dijadikan tempat lomba mewarnai, dan lokasi TK ini ibaratnya dari Utara ke Selatan, iyaa ujung ke ujung. Saya yang tergabung di divisi lingkungan akan memulai satu proker kami pagi ini. Alhamdulilah Cuma satu dan pagi, jadi masih semangat-semangatnya hehe. Saya dibantu oleh duo Telaumbanua untuk menyelesaikan proker kali ini yaitu menanam dan membibit tanaman bawang dayak yang kata kak Asti bermanfaat banget untuk kesehatan. Oh iya, bawang dayak ini gagasan murni dari kak Asti dan beliau dapat dana untuk penanaman ini langsung dari Dinas Pertanian Kota Samarinda mantapppp!! Lokasi penanaman kali ini di sebelah kantor desa yang ada lahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Kondisinya cukup tidak terawat oleh ibu-ibu PKK, oleh karena itu kami bersih-bersih dulu sebelum melakukan penanaman bawang dayak tersebut. Kami bekerja hanya sekitar 8 orang saja, karena pagi itu teman-teman yang lain sedang menyelesaikan proker mereka di dua TK. Setelah bersih-bersih kami segera menyelesaikan penanaman dan pemberian simbolis ke Pak Kepala Desa.

Bawang Dayak
Selesai penanaman, hari nampaknya mendung dan tadi setelah penanaman sedikit gerimis. Oleh karena itu kami putuskan untuk gabung ke teman-teman yang lainnya di TK yang dekat dengan kantor desa. Kami membaur dengan adik-adik TK yang lucu-lucu banget, polos dan belum terkontaminasi efek Kidz Jaman Now! Haha. Kegiatannya adalah lomba menggambar dan bermain games bersama. Rupanya mereka senang sekali dengan kehadiran kami. Apalagi kami dapat beberapa donasi mainan dari program studi PLB ULM. Sesekali ada seorang adik-adik yang tiba-tiba menangis dan karena saking gak kuatnya saya tertawa terbahak-bahak melihat adik itu menangis wkwk. Memang saya orangnya agak geli dengan hal-hal menggelikan seperti itu. Iya soalnya kami lagi nyanyi bareng dan teman-temannya tepuk tangan eh tapi adiknya tiba-tiba nangis, minta Ibunya datang wkwk.

Waktu menunjukkan pukul setengah 1 dan kami pulang untuk beristirahat dan sholat sebelum melanjutkan kegiatan pada pukul 3 dengan teman-teman SD untuk senam bersama di pinggir pantai. Hari itu cukup terik dan seperti biasa kami minum Es Kaluku (re: kelapa). Mantap abis soalnya kami metik sendiri di pinggir pantai dan minumnya di gubuk sambil menikmati angin pantai sepoi-sepoi haha.
Ceritanya sok ngatur hehe
Tepat pukul 3 kami berbagi tugas kembali karena kami harus segera menyelesaikan proker. Ceweknya kebagian untuk senam sore hari di pantai dan yang cowoknya persiapan membangun gapura sederhana. Kami diminta untuk membangun gapura mini di pintu depan lapangan. Loh kok di lapangan? Iya karena pesta adat Mappanretasi akan digelar 3 hari lagi dan kami harus segera menyelesaikan ini. Gapura spesial untuk menyambut Wakil Bupati Kotabaru yang direncanakan datang beberapa hari ini. Gapuranya cukup sederhana karena budget juga sederhana namun ini bakalan bermanfaat banget buat masyarakat. Tujuannya agar menjadi pintu resmi pembukaan Mappanretasi. Kami cowoknya ada yang menggerjgaji, memotong kayu, mengukur dan mengecat papan yang bertulisan SALAMA POLE di TELUK TAMIANG. Tapi kami tidak selesaikan hari itu juga gapuranya karena harus ngeprint mal tulisan untuk dicetak dan ngeprint gratis hanya tersedia di Kantor Desa. Karena sudah pukul 4 kantor desa tutup, padahal kalau di lobby ke Pak Kades kita bisa minjam kunci untuk makai kantor loh hehe. Jujus memang kami serasa dihargai sekali, segala aktivitas yang menunjang seperti pinjam mobil, pinjam LCD, pinjam semua alat kebutuhan diberikan oleh Pak Kades. Mantap pol wesss!! Sore hari setelah kegiatan kami semua mencoba menikmati kampung dan berjalan di dermaga kayu serta explore sebelah utara pantai Teluk Tamianng.



Hmm rasanya memang damai sekali sore disini. Matahari turun dengan penuh ketenangan dan suara angin serta burung juga seakan mengucapkan selamat sore.
Itu guys acara kami di hari ke 5. Nanti bakalan lebih kompleks lagi di hari ke 6 karena akan ada banyak agenda lain yang belum pernah saya lakukan. Jadi tetap tunggu tulisan saya lagi ya! Mengutip beberapa kata-kata mutiara yang pernah saya baca
“Hidup indah, jika kamu keluar dari zona nyaman dan menikmati dengan seruan kebahagiaan” – anonymous
So, JANGAN LUPA BAHAGIAAAA!!!

Semangat ngecatnya Mas!


Wah anak-anak ikutan bantu juga loh!




Goyang Gergaji

Bantu Ibu-Ibu buat ketupat

Gak sengaja ketemu ibu-ibu yang ngemper bikin ketupat. Buat acara Mappanretasi nanti katanya.

Wefie!

Congrats Adek!

Gandengan!!


Bersama Pak Kades

Tim Juri heeh

Hasil Pembibitan





Salah satu pemandangan pantai sore itu


Semangat Senam Sore Hari!

Goyang
Ini maafkan yaa, bagus banget moodnya :)



Komentar